Jumat, 20 Oktober 2017

Mimpi bekerja lebih baik

Salma tiba-tiba jadi bahan pergunjingan seluruh warga di kampungnya karena warung makannya penuh sesak di setiap hari selasa, hari pasar di maumbawa, dekat kampungku aewoe. Rumah Salma persis di ujung belakang pasar dan hanya ada satu lorong kecil menuju rumah warungnya.

Makanan di warung itu sederhana dan harga pun terbilang murah. Yang makan di warung Salma dominan pria terutama pria-pria beristri. Beberapa pria muda belum beristri juga ada, termasuk beberapa polisi muda asal bali dan jawa. Ada satu tentara babinsa di aewoe juga rajin nongol di warung Salma.

Berbeda dengan gadis-gadis maumbawa pada umumnya, Salma memilih pakai sarung/kain dan baju ende (baju tak bermotif dan longgar). Salma tak pernah pakai celana jins, apalagi celana pendek.

Kamis, 20 Juli 2017

Tidak ajarkan kejahatan, Kopi Flores hadirkan sedikit efek samping

DEPOK (Flodarita) - Tidak sulit bagi Kopi Flores untuk pecahkan Rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) karena memang Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores (GSCKF) ini bersanding bersama Tour de Flores, lomba balap sepeda dunia, satu-satunya event internasional yang digelar di pulau mirip kalajengking itu.

Rekor Kopi Flores ini ditoreh pada Rabu (19 Juli 2017) dimana lebih dari 1.890.000 kompak minum kopi Flores pada pukul 2-4 sore waktu Indonesia tengah (WIT). Sementara jumlah populasi warga Flores saat ini mencapai 2,5 juta lebih. Rekor Muri sebelumnya diraih Kopi Aceh yang hanya mencatat 50,000 jumlah penyeduk air hitam pahit beraroma itu.

Koordinator Umum GSCKF Irjan Buu Lorensius didaulat sebagai wakil komunitas masyarakat kopi Flores dan MURI memberinya penghargaan karena sukses membuktikan pencapaian fantastis ini. MURI kemudian prediksi, butuh waktu 10 tahun untuk patahkan Rekor Kopi Flores.

Acara penyerahan piagam Rekor MURI Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores (GSCKF) berlangsung di halaman utama kantor Bupati Manggarai Barat.
 
Peran teknologi, handphone dan perangkat jejaring sosial di dalamnya, memudahkan Irjan terkoneksi dengan jutaan insan penikmat kopi Flores hanya dalam kurung waktu 10 hari, butuh 13-14 jam kerja setiap hari.

Irjan, pemuda NTT yang baru saja balik dari Qatar (Timur Tengah) ini penuh semangat mencari dukungan seluruh Bupati di Flores (8 Kabupaten), Dinas Pertanian & Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Humas, Infokom, Asosiasi Kopi, koperasi dan kedai kopi yang tersebar di seluruh pulau Flores, dan kelompok masyarakat penikmat kopi.

Selasa, 04 Juli 2017

TdF: you handsome, keep your face !

DEPOK (Flodarita) -

tour de flores (TdF), tentu publik Flores sudah mengenalnya. budaya naik sepeda dayung tak asing untuk kota-kota di Flores, meski hari ini generasi Flores lebih gandrungi sepeda motor. saya sangat mengenang tentang kota Mbay, Nagekeo misalnya (medio 1980-an), justru karena ribuan sepeda yang lalu lalang sepanjang hari, terutama saat pagi dan petang karena petani sawah hampir semua mengayuh sepeda. Sekarang sepeda dayung udah punah dari kota hamparan sawah itu.

Mungkin generasi Flores memang tidak lagi senang dengan sepeda dayung, apalagi menaikinya, maka hadirnya pebalap sepeda dunia di even TdF tidak bisa menarik perhatian mereka. Yang berdiri jejer di tepi jalan selama TdF perdana tahun lalu, apakah mereka hanya ingin lihat wajah-wajah bule ganteng?

saya pribadi senang dan berharap agar TdF bisa membangkitkan kembali budaya ber-sepeda di Flores. yang jadi soal, TdF justru dijadikan media untuk membangkitkan pariwisata. hadirnya bule bule ganteng yang piawai mengayuh sepeda dengan kecepatan sangat tinggi, melebihi kecepatan mobil, justru direspon antipati oleh segelintir publik Flores.

hanya segelintir yang mempersoalkan, tapi karena mereka aktif menulis di medsos (facebook) dan bernuansa memprovokasi yang lain, chairman TdF Primus Dorimulu merespon dengan tulisan (pemaparan) yang sangat baik. semoga respon atau tulisan chairman bukanlah sekedar pelipur lara.

Selasa, 27 Juni 2017

Wanita Nagi Pilih Dipinang Pria Nage, ingin tetap superior?

Refleksi pernikahan ELIN & ANAS

DEPOK (Flodarita)

Saya tersentak saat lihat foto ayam bakar, didandan dengan baju dari kertas berikut rokok yang tercotok pada mulutnya, tampak dalam barisan keluarga pengantin pria ketika menyampaikan mas kawin kepada keluarga pengantin wanita.

Yohana Fransisca, bibi dari pengantin pria bernama Elisabius Marianus Waka (Elin) kelahiran Nagekeo (Nage), yang memosting foto itu di laman facebook kemarin (26/6).

Saya coba telusuri di google, dan menemukan penjelasan tentang ini. Selain membawa gading, arak, makanan, beberapa hasil tani dan ternak, pihak pengantin pria juga membawa satu atau dua ekor ayam bakar utuh yang didandani memakai baju dari kertas dan lebih uniknya lagi ayam tersebut mengisap rokok (ayam rengki). Ini keunikan adat masyarakat Flores Timur (Nagi) dan Lembata.

Ayam rengki dengan gaya merokok ini menggambarkan simbol laki-laki. Ayam rengki ini hanya dapat dimakan oleh saudara laki-laki dari ibu sang mempelai perempuan (saudara kandung, sepupu atau satu garis keturunan dalam suku yang sama) yang biasa disebut belake.

Elin adalah sosok pria Nage yang menambah barisan pria beruntung Nagekeo yang diterima pinangannya oleh gadis-gadis cantik Nagi (Larantuka). Elin tentu bangga bisa meminang wanita paling dipuja dan dicinta, Anastasia Wona (Anas).

Tidak tahu persis mengapa gadis-gadis dari Nagi tak pernah menolak lamaran pria Nage, tapi beberapa sumber mengatakan jika pria Nage umumnya low profile, selain memang paling setia dibanding pria Flores pada umumnya. Di sisi lain, gadis-gadis Nagi memang ingin tetap tampil superior, jadi istri yang kuat dengan peran yang dominan.

Sabtu, 24 Juni 2017

TdF 2017 Diluncurkan 5 Juli, Etape Ngada Dialihkan ke Nagekeo

 Atlit balap sepeda saat melintas di wilayah Nagekeo. Tampak gunung Ebulobo

DEPOK (Flodarita) - Event balap sepeda internasional, Tour de Flores (TdF) tahun 2017, akan diluncurkan (launching) pada 5 Juli ini di Kementrian Pariwisata Jakarta. Event ini pertama digelar tahun lalu, event international untuk Flores yang dipadu dengan promosi pariwisata Flores itu.

Senin, 19 Juni 2017

Seniman Sandy: Wanita sekarang pintar tapi kurang cerdas


DEPOK, Flodarita

Redaksi menemukan banyak tulisan ini di eFBi. Semua perempuan harus punya kecerdasan. Karena dunia terlalu keras jika hanya mengandalkan kecantikan. Dipuji karena cantik memang menyenangkan, tetapi dikagumi karena prestasi jauh lebih membanggakan.

Jumat, 26 Mei 2017

Vindhya-Sobar, Pariwisata Flores Yang Tersengat Listrik


DEPOK (Flodarita) - Publik pariwisata Flores sangat berduka karena kehilangan dua sosok pahlawan pariwisata Flores, akibat tersengat listrik di kamar mandi sebuah hotel di kota Ende pada 24 Mei 2017.

Sabtu, 08 April 2017

Numba, tempat termahal di Flores


JAKARTA (Flodarita) - Jika kota Ende, bagi Bung Karno (Presiden Soekarno), adalah kota di ujung dunia yang terletak di pulau bunga itu, maka Numba wilayah sebelah barat kota Ende (sekira 12 km) adalah tempat terindah baginya.