Rabu, 06 Juli 2016

JN Ryan & Fauzi-Fauzan


JAKARTA (Flodarita) - JN Ryan, salah satu musisi populer asal Flores, memilih bergabung dengan Flash Back Band milik si kembar Fauzi-Fauzan di Jakarta, meski banyak musisi justru hijrah dari kota metropolitan kembali ke kampung halaman.

Nyong Franco adalah contoh musisi yang hijrah dari Jakarta untuk kembali ke Maumere, dan dia sukses menciptakan karya besar yang mendunia yaitu lagu Gemu Fa Mi re.

JN Ryan, sebagai music arranger terkenal di Flores, tentu senang karena bisa berkolaborasi dengan Nyong Franco dalam pembuatan album musik juga pementasan secara live selama bersama Nyong Franco di Flores.

Sekembali dari penampilan bersama Nyong Franco di Batam akhir tahun lalu, JN Ryan memilih menimba ilmu di kota Jakarta, didukung produser Studio Musik Hangagadu Record, Fransiskus Dorelagu.

Tampil menghibur di beberapa tempat di Jakarta, khusus komunitas Flores, JN Ryan disambut begitu hangat, tentu karena kepiawaiannya bermain musik.

Setelah hampir 6 bulan di Jakarta, JN Ryan akhirnya resmi bergabung dengan Flash Back Band milik si kembar Fauzi-Fauzan di Jakarta, berkat mediasi Silvester M Wangge, tokoh muda Flores di Jakarta, yang juga guru penyembuhan Reiki Master, penyembuhan alami menyeluruh dari Jepang. 

"Thanks brother....si kembar Fauzi-Fauzan mau terima saya bergabung di group Band kalian dgn genre Country era 60-70an...," tulis JN Ryan di laman facebook. Selama di Jakarta, JN Ryan menggarap beberapa album rohani termasuk lagu pop Nagekeo Bersatu (eNBe).

Kepiawaian Ryan JN adalah bisa merakit konsep musik di keyboard dan mengeksplor kecanggihan sofware untuk music mixing and mastering juga video editing. Ryan juga cerdas membidik angle kamera untuk capture video klip.

TESTIMONI

(Fransiskus) Dorelagu: Hidup ibarat seseorang berdiri pada dua garis lurus yang berpotongan. Titik yang berpotongan merupakan titik kini dan disini dimana kita berpijak, dibelakang kita adalah masa lalu dan didepan kita adalah masa depan. Titik kini dan disini adalah endapan masa lalu. Masa lalu merupakan permenungan akan kegagalan dan kesuksesan yang pernah dialami untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi dimasa depan.-----tataplah masa depan dengan penuh harapan -----------

Nyong Franco: Berkarya seni kemudian disimpan Tanpa dibagi ke org lain, ibarat seorang wanita yang mengenakan pakaian indah, bersolek cantik lengkap dgn perhiasan namun tetap mengurung diri dalam kamarnya sendiri.. (Herman Yoseph)

(Fransiskus) Dorelagu
: Masterpeace Nyong Franco, saya teringat sebuah novel karya Khalil Gibran tentang "Musik Dahaga Jiwa" sesunggunya karya itu tidak semata mata menyoroti musik, namun substansi dari karya tersebut mengibaratkan kehidupan yang lara butuh sentuhan kasih sayang seperti musik dahaga jiwa. Namun dalam konteks musik itu sendiri, sesunggunya musik adalah alunan atau percik embun yang membasahi kegersangan jiwa dikala gulana mendera sukma, hati tersayat duka, jiwa lara terterpa kesunyian, hanya musik yang dapat mengiring kesunyian sepi menuju kebahagian jiwa dan harmonisasi bathin. oleh karena itu musik perlu di eksplorer untuk dahaga jiwa.



1 komentar: