Senin, 02 Februari 2015

Ende Center Berkontribusi Aktif untuk "Ende-Lio-Nage Sare Pawe"

Laporan Febrianto Edo

JAKARTA (Flodarita) - Ende Center berkomitmen memberi kontribusi aktif untuk pembangunan bagi masyarakat "Ende-Lio-Nage Sare Pawe", juga Indonesia dan dunia.

Direktur Utama Ende Center, Frans Dorelagu mengatakan Ende Center akan menggelar acara pesona tenun ikat Ende Lio pada bulan Maret tahun ini.

"Pesona tenun ikat yang akan diselenggarakan oleh Ende Center adalah acara budaya yang berbasis kerakyatan dengan menjunjung tinggi nilai hakiki masyarakat yang berlandaskan "Ende Lio Nage Sare Pawe", ujarnya belum lama ini.



Bupati Marselinus Y.W Petu sedang membangun semangat persaudaraan di wilayah pemerintahannya yang terdiri dari etnis Ende, etnis Lio, dan etnis Nage dengan terus menyemarakan tagline "Ende-Lio-Nage Sare Pawe".

Frans Dorelagu juga menandaskan Ende Center memilih motto "Ende-Lio-Nage Sare Pawe" karena memiliki makna filosofis, terutama dari aspek sosiologis maupun antropologis. "Ende Lio Nage Sare Pawe" menekankan wilayah administrasi Ende, terdiri dari tiga suku yang membentuk peradaban dan budaya masyarakat Kabupaten Ende.

"Kalau ditinjau dari aspek sosiologis, motto ini mencerminkan nilai hakiki dan memupuk ketiga suku, dalam membentuk kehidupan sosial bersama secara harmonis, baik antar ketiga suku di wilayah kebupaten Ende itu sendiri maupun masyarakat di luar kabupaten Ende," ujarnya.

Marlin Bato, Wakil Direktur Utama Ende Center, juga mengatakan Ende Center awalnya memilih Motto "Ulu Kowe Jawa Eko Luka Lambo", tapi kemudian direvisi karena Motto "Ende-Lio-Nage Sare Pawe" dipandang sebagai salah satu gebrakan, mengingat Ende memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dari ketiga suku (Ende, Lio dan Nage).

Terkait produk kain tenun Ende Lio, Marlin Bato menegaskan bahwa salah satu aspek sejarah kain tenun Ende Lio, yang dilandasi oleh jiwa, motif dan magis, merupakan representatif ritualitas adat maupun proses pembuatan tenun ikat.

Pegelaran Pesona Tenun Ikat Ende-Lio di Jakarta bulan Maret ini didukung penuh oleh Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Ende dan Museum Taman Prasasti, DKI Jakarta.

Ende Center telah merancang 3 kegiatan untuk tahun ini, termasuk kegiatan di pertengahan tahun dan kegiatan Flores Wonderland yang akan digelar di Ende pada bulan November nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar