Sabtu, 24 Maret 2018

100 LILIN UNTUK NURIYANTI

(Korban pembunuhan yang jazadnya dibuang di Bukit Cinta Labuan Bajo)

*) kbs

Ratusan orang muda dan pelajar yang tergabung dalam Komunitas Orang Muda Pelajar Peduli Masalah Sosial dan Kemanusiaan Labuan Bajo sore sampai malam hari tadi memenuhi Bukit Cinta.

Komunitas orang muda dampingan JPICC SSPS Labuan Bajo ini tampak memadati lokasi ditemukannya kerangka jazad Nuriyanti, atau biasa disapa Nur pada November 2017 lalu.

Di lokasi ini, para sahabat muda tidak hanya memajang karangan bunga, menyalakan 100 lilin dan berdoa tetapi juga menghadirkan orasi dan refleksi agar setiap orang muda dan pelajar selalu awas dalam pergaulan, menghormati satu sama lain, menjaga tali persahabatan dan cinta. Sebab Labuan Bajo telah berubah menjadi kota pariwisata internasional yang pada saat yang sama menawarkan hal-hal baru yang belum tentu baik untuk memperkuat bangunan relasi tetapi sebaliknya menjerumuskan orang muda pada masalah-masalah sosial dan kemanusian seperti pergaulan bebas, narkoba dan lain-lain.

Sebagai catatan tambahan, dilansir dari media online floresa.co (2018/03/22) seperti diketahui bahwa pada awal November 2017 lalu, Warga Labuan Bajo, Mabar digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di Bukit Cinta, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo.

Sebelumnya, kerangka yang diduga berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh warga asal Golo Koe, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo saat mencari bambu di seputar Bukit Cinta untuk pagar rumah, pada Minggu 5 November 2017.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan, dimana yang pertama dilakukan mengungkap identitas korban. Selanjutnya melakukan tes DNA di laboratorium Mabes Polri dengan pembandingnya yaitu orang tua korban. Hasil tes DNA, diketahui korban bernama Nuriyanti, wanita asal Batam, Kepulauan Riau.

Selain mengungkap identitas korban, Polres Mabar juga menelusuri pelaku pembunuhan Nur. Akhirnya, pada Senin, 20 Maret 2018 pelaku pembunuhan tersebut ditangkap. Pria berinisial ATT alias RH (26) ditangkap Satuan Reskrim Polres Mabar di tempat asalnya di Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan. (Kris da Somerpes)

----doabuatnur-----





Tidak ada komentar:

Posting Komentar