valens daki-soo |
Tatkala Seminari Mataloko (selanjutnya disebut 'seminari') didirikan, spirit dasar yang menggerakkan bapak pendiri adalah cinta kepada Tuhan, yang harus dimanifestasikan kepada dunia. "Dunia" itu bisa bersifat universal, maupun yang partikular-lokal.
Secara universal, seminari diharapkan dapat melahirkan pewarta-pewarta yang baik dan siap berkarya di mana saja di bumi ini. Secara partikular-lokal, seminari dibangun untuk mendidik anak-anak setempat agar bisa memiliki "kepribadian yang seimbang", lalu bisa ikut membangun diri dan masyarakatnya, tidak hanya Gereja Katolik. Itu sebabnya, saya katakan "seminari itu untuk kita semua, termasuk mereka yang bukan Katolik".
Sebagai seminari, arah utama formasi dan edukasinya adalah mendidik para calon imam Katolik. Namun, karena diyakini tidak mungkin semua bisa menjadi imam, maka pendidikan seminari digulirkan dengan meletakkan basis pengetahuan dan nilai-nilai yang kiranya bisa mekar dalam proses tumbuh-kembang peserta didik, agar mereka siap untuk ikut membangun Gereja, masyarakat dan bangsa melalui kiprahnya baik sebagai imam maupun sebagai awam/non-klerus.