Oleh. : Frans Dorelagu
Sewaktu masih di bangku SD, kami anak anak diwajibkan untuk menghafal lima butir Pancasila. Dengan keterbatasan pemahaman, kami hanya tahu bahwa Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia, makna filosofis selanjutnya kami tidak paham. Iya yang penting menghafal agar tidak di hukum oleh bapak guru karena tidak tahu.
Kamis, 31 Mei 2018
Sabtu, 24 Maret 2018
Richard Apel & Sorgum Lembor-Manggarai
*) kbs
Beliau adalah tokoh muda, aktor gerakan dan konseptor di balik aksi "Membumikan Sorgum di Manggarai Barat"
Beliau juga yang menjadi roh komunitas petani APEL-Aliansi Petani Lembor. Sebuah komunitas petani yang berani mengevaluasi kemapanan "lumbung padi" dengan aksi nyata. Pengembangan tanaman Sorgum.
Hari ini (Sabtu 24/3) adalah hari pembuktiannya. Dari atas lahan seluas 14, 25 Ha, 50 ton lebih Sorgum dipanen. Keberhasilan ini pulalah yang kemudian menahbiskan Poco Koe salah satu dusun di desa Ngancar Lembor sebagai Dusun (kampung) Sorgum di Mabar.
"Sampai dengan hari ini, capek terbayar, tetapi masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan" kata beliau.
Beliau itu adalah Benediktus Pambur, yang bisa disapa Richard Apel, ketua Aliansi Petani (Sorgum) Lembor. Proficiat!
Catatan:
foto di bawah adalah dokumen tasi foto Humas Manggarai Barat. Tampak dalam gambar bung Richard diapit Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat seusai panen raya sorgum siang tadi di kampung Poco Koe Lembor Mabar. (Kris da Somerpes)
Beliau adalah tokoh muda, aktor gerakan dan konseptor di balik aksi "Membumikan Sorgum di Manggarai Barat"
Beliau juga yang menjadi roh komunitas petani APEL-Aliansi Petani Lembor. Sebuah komunitas petani yang berani mengevaluasi kemapanan "lumbung padi" dengan aksi nyata. Pengembangan tanaman Sorgum.
Hari ini (Sabtu 24/3) adalah hari pembuktiannya. Dari atas lahan seluas 14, 25 Ha, 50 ton lebih Sorgum dipanen. Keberhasilan ini pulalah yang kemudian menahbiskan Poco Koe salah satu dusun di desa Ngancar Lembor sebagai Dusun (kampung) Sorgum di Mabar.
"Sampai dengan hari ini, capek terbayar, tetapi masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan" kata beliau.
Beliau itu adalah Benediktus Pambur, yang bisa disapa Richard Apel, ketua Aliansi Petani (Sorgum) Lembor. Proficiat!
Catatan:
foto di bawah adalah dokumen tasi foto Humas Manggarai Barat. Tampak dalam gambar bung Richard diapit Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat seusai panen raya sorgum siang tadi di kampung Poco Koe Lembor Mabar. (Kris da Somerpes)
Langganan:
Postingan (Atom)